KeberadaanTuhan dalam ajaran yoga dikemukakan dengan beberapa alasan sebagai berikut : Pernyataan kitab suci Veda, upanisad dan kitab suci lainnya dalam agama Hindu yang menyertakan bahwa Tuhan sebagai jiwa Yang Maha Agung, Realitas Utama serta merupakan tujuan yang terakhir dari segala yang ada di dunia ini.
KeberadaanTuhan dalam ajaran yoga dikemukakan dengan beberapa alasan sebagai berikut : 1. Pernyataan kitab suci Veda, upanisad dan kitab suci lainnya dalam agama Hindu yang menyertakan bahwa Tuhan sebagai jiwa Yang Maha Agung, Realitas Utama serta merupakan tujuan yang terakhir dari segala yang ada di dunia ini. 2.
Vay Nhanh Fast Money. Pandangan Ajaran Yoga tentang Tuhan Memahami Kekuasaan yang Ada di Dalam Dirimu Apakah Ajaran Yoga Mengakui Adanya Tuhan? Yoga memiliki beragam pandangan tentang Tuhan, bergantung pada aliran atau jenis yoga yang dipraktikkan. Namun secara umum, ajaran yoga mengakui keberadaan Tuhan sebagai Energi Transenden, yang melampaui bentuk fisik dan pemahaman manusia. Banyak ahli Yoga percaya bahwa Tuhan dapat ditemukan di dalam diri manusia, melalui konsep “Atman” atau esensi spiritual yang ada di dalam setiap manusia. Dalam hal ini, ajaran Yoga memberikan kemampuan untuk mengembangkan kesadaran dan kesatuan dengan sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri, melalui praktek seperti meditasi, pranayama, dan pengembangan kekuatan dalam diri. Namun, tidak semua aliran Yoga mengakui keberadaan Tuhan. Beberapa aliran Yoga, seperti yoga athestis, tidak melihat adanya Tuhan dalam praktik spiritual mereka atau bahkan menentang pengakuan keberadaan Tuhan. Di dalam ajaran Yoga, setiap individu diberikan kebebasan untuk memilih apakah mereka ingin atau tidak ingin mempercayai Tuhan atau Energi Transenden tersebut, karena setiap orang berbeda dalam pencarian kebahagiaan dan kesadaran spiritual. Oleh karena itu, pengakuan adanya Tuhan dalam praktik Yoga merupakan sebuah pilihan pribadi, dan tidak ada yang bisa memaksakan pandangan tertentu kepada orang lain. Seiring dengan berjalannya waktu, pandangan tentang Tuhan dalam praktik Yoga terus berkembang dan beragam, namun keberadaan Tuhan tetap menjadi elemen penting dalam ajaran Yoga, terutama dalam mencapai kesadaran spiritual dan pemenuhan dari kebutuhan manusia akan kebahagiaan. Apakah Yoga Berhubungan dengan Agama Tertentu? Yoga adalah suatu praktik yang melibatkan perpaduan antara pikiran, tubuh dan roh. Meskipun berasal dari tradisi Hindu, namun yoga tidak terkait dengan agama tertentu dan dapat dipraktikkan oleh orang-orang dari berbagai latar belakang agama. Praktik yoga modern telah melalui beberapa perubahan, baik dalam segi aliran maupun pengajaran yang diwariskan. Yoga sendiri saat ini lebih ditekankan pada prinsip-prinsip meditasi dan kesehatan daripada tradisi penyembahan yang berasal dari agama Hindu. Banyak orang berpandangan bahwa yoga hanya diperuntukkan bagi pemeluk agama Hindu saja. Namun, pandangan tersebut tidak akurat. Pada kenyataannya, yoga dibagi dalam delapan anggota atau disebut dengan ashtanga, yang meliputi praktik-praktik seperti moralitas, disiplin fisik dan mental, pernapasan, fokus, meditasi dan pencerahan. Praktik-praktik ini dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa terikat oleh agama tertentu. Beberapa aliran yoga yang cukup populer di dunia, seperti Hatha yoga dan Vinyasa yoga, tidak terkait dengan agama apapun dan dapat dipraktikkan oleh siapa saja tanpa memandang latar belakang agama. Sejalan dengan itu, banyak tempat yoga di berbagai negara yang tidak memiliki latar belakang keagamaan tertentu dan dibuka untuk semua orang. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa yoga sebenarnya tidak berhubungan dengan agama tertentu. Yoga lebih merupakan suatu praktik kesehatan batin dan fisik yang dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa harus memandang agama. Bahkan, banyak orang yang melakukan yoga untuk mengurangi stres dan gangguan emosional, serta untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran fisik mereka. 1. Tuhan dalam Ajaran Yoga Bagi umat Hindu, Tuhan sering kali dianggap sebagai titisan dalam diri manusia, yang dikenal sebagai Atman, dan bersifat suci dan universal. Dalam hal ini, Yoga membantu individu untuk mencapai kesadaran “keseluruhan” atau “kesadaran Tuhan” melalui praktik spiritual dan meditasi. Konsep Tuhan dalam Ajaran Yoga juga mengajarkan bahwa Tuhan bukan hanya ada dalam bentuk manusia, tapi juga dalam alam semesta dan alam batin. Dalam hal ini, Yoga mengajarkan kesatuan dengan Tuhan dan bahwa setiap makhluk hidup memiliki potensi untuk mencapai kesadaran tertinggi. 2. Kesadaran dan Hubungan dengan Tuhan Menurut ajaran Yoga, kesadaran akan Tuhan adalah langkah pertama menuju pencapaian kesadaran tertinggi. Yoga mengajarkan bahwa kesadaran akan Tuhan dapat dicapai melalui meditasi, puasa, dan berbagai praktik spiritual lainnya. Bagi individu yang telah mencapai kesadaran akan Tuhan, Yoga mengajarkan bahwa hubungan manusia dengan Tuhan menjadi lebih dekat dan lebih persahabatan. Dalam melaksanakan praktik Yoga, individu dapat menemukan kebahagiaan dan kedamaian dalam hubungan mereka dengan Tuhan. 3. Pentingnya Menghargai Kehidupan Bagi ajaran Yoga, Tuhan hadir dalam segala aspek kehidupan. Dalam hal ini, Yoga mengajarkan bahwa setiap makhluk hidup memiliki kehidupan yang berharga dan penting. Oleh karena itu, menghargai kehidupan adalah suatu hal yang sangat penting. Masyarakat modern seringkali lupa akan pentingnya menghargai kehidupan, terutama kehidupan makhluk hidup lainnya. Namun, dalam Ajaran Yoga, kesadaran akan Tuhan mengajarkan bahwa kehidupan adalah suci dan penting untuk dihargai dan dijaga. Sehingga dalam praktik Yoga, individu diajarkan untuk menghargai kehidupan makhluk hidup secara universal tanpa terbatas oleh agama atau keyakinan tertentu. Melalui praktik Yoga, individu diajarkan untuk mengembangkan hubungan yang lebih dekat dan bermakna dengan Tuhan. Dalam Ajaran Yoga, Tuhan dipandang sebagai kekuatan universal yang dapat dicapai oleh setiap makhluk hidup melalui kesadaran tertinggi dan praktik spiritual. Oleh karena itu, penting untuk menghargai kehidupan dan menghormati segala sesuatunya dari sudut pandang universal dalam praktik Yoga. Pengertian Sat-Chit-Ananda dalam Yoga Dalam Yoga, Sat-Chit-Ananda adalah salah satu konsep utama yang sangat penting dalam menentukan tujuan akhir dari suatu praktik Yoga. Sat-Chit-Ananda berasal dari bahasa Sanskerta, yang bermakna keberadaan yang sejati Sat, kesadaran yang utuh Chit, dan kebahagiaan yang tidak tergantikan Ananda. Definisi ini mencakup tiga aspek esensial dalam pencapaian moksha, yaitu keberadaan, kesadaran, dan kebahagiaan. Dalam Yoga, keberadaan dipahami sebagai keberadaan tidak tergantikan yang melebihi batas-batas kepribadian kita dan mencakup segala sesuatu di sekitar kita, termasuk alam semesta. Kesadaran adalah keadaan di mana kita menyadari atau memahami bahwa keberadaan ini tidak tergantikan dan kebahagiaan yang tidak tergantikan di dalamnya. Sementara kebahagiaan adalah keadaan emosional dan psikologis yang muncul karena kesatuan jiwa dengan keseluruhan eksistensi. Tujuan Mencapai Kesadaran Penuh dalam Yoga Tujuan utama dari Yoga adalah untuk mencapai kesadaran penuh tentang keberadaan yang tak tergantikan. Hal ini dapat dicapai melalui praktek-praktek Yoga, termasuk meditasi, postur tubuh, teknik pernapasan, dan konsentrasi. Selama praktek Yoga, tujuan utama adalah untuk mencapai keadaan kesadaran penuh dimana kita menyadari keberadaan kita sebagai bagian dari kesatuan yang tak tergantikan, mencapai keseimbangan dan kedamaian batin, serta mencapai pemahaman mendalam tentang konsep-konsep penting seperti keberadaan dan kebahagiaan. Dalam mencapai kesadaran penuh, perlu adanya pengendalian pikiran dan emosi. Di sinilah inti dari praktek meditasi, yang memungkinkan kita untuk mengembangkan kekuatan kontrol diri dan konsentrasi. Praktek meditasi dan teknik pernapasan yang benar dapat membantu kita mencapai kesadaran penuh yang tujuan akhirnya adalah moksha, yaitu keadaan ketika jiwa menghilang dan bergabung dengan keseluruhan eksistensi di luar kepribadian kita. Menjalin Relasi dengan Tuhan Lewat Praktek Yoga Dalam praktik Yoga, konsep Tuhan tidak didefinisikan secara spesifik, karena setiap individu memiliki pandangan dan keyakinan masing-masing tentang Tuhan. Namun, dalam Yoga, Tuhan dipahami sebagai sesuatu yang universal dan tidak terbatas, yang mencakup segala sesuatu di sekitar kita. Melalui praktik Yoga, kita dapat menjalin relasi dengan Tuhan melalui kesadaran penuh dan pengembangan filosofi kesatuan. Dalam praktek Yoga, kesatuan bermakna menyadari bahwa semua makhluk hidup saling terkait dan bergantung pada satu sama lain. Dalam hal ini, kita meresapi perasaan persatuan dengan keberadaan tak tergantikan yang lebih besar. Melalui praktek-praktek seperti meditasi, kita dapat membantu memperkuat relasi kita dengan Tuhan. Praktek meditasi dapat membantu kita memperdalam konsentrasi, mengembangkan kekuatan kontrol diri, dan mencapai suatu keadaan yang tenang dan damai di dalam diri kita. Hal ini membantu kita menjalin relasi dengan Tuhan, menemukan kedamaian batin, dan mengembangkan kesadaran penuh tentang keberadaan yang tak tergantikan. Bagaimana Latihan Yoga Dapat Meningkatkan Koneksi dengan Tuhan? Latihan Yoga adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Selain itu, latihan Yoga juga dapat meningkatkan koneksi spiritual dengan Tuhan atau kekuatan universal. Bagi beberapa orang yang praktik Yoga, latihan ini dapat memberikan pengalaman yang sangat mendalam dan merangsang pemahaman spiritual. Melalui meditasi dan pranayama, seseorang dapat meningkatkan keterhubungan dengan Tuhan atau kekuatan universal. Meditasi dan pranayama adalah bentuk latihan dalam Yoga yang fokus pada pernapasan dan pikiran. Melalui praktik meditasi dan pranayama, seseorang dapat menghilangkan rasa cemas, ketegangan, dan stres dari kehidupan mereka. Hal ini berkaitan erat dengan meningkatkan koneksi spiritual dengan Tuhan, karena Tuhan dikenal sebagai sumber kekuatan yang membebaskan seseorang dari rasa cemas dan ketegangan. Tidak hanya itu, latihan Yoga juga dapat membantu seseorang menemukan kekuatan dalam dirinya sendiri. Ini adalah penting dalam meningkatkan koneksi spiritual dengan Tuhan karena Tuhan dikenal sebagai sumber kekuatan yang tak terbatas. Perasaan kekuatan yang berasal dari Yoga dapat membantu seseorang mencapai kondisi yang lebih dekat dengan Tuhan. Latihan Yoga juga membantu menjaga kesehatan jasmani dan rohani seseorang. Dalam kondisi sehat, tubuh dan pikiran seseorang menjadi lebih mudah menangkap pesan spiritual. Ini disebabkan karena ketika seseorang merasa sehat secara jasmani, pikiran mereka menjadi lebih jernih dan bisa lebih mudah menerima ide-ide spiritual. Latihan Yoga dapat membantu seseorang merenung dan mencari arti hidup. Dalam Yoga, seseorang diasumsikan untuk menemukan pencerahan, yang merupakan tujuan akhir latihan Yoga. Pencerahan dikenal sebagai keadaan di mana seseorang merasa bahagia dan berkelimpahan, bahkan ketika situasi di sekitarnya tidak ideal. Dalam keadaan seperti itu, seseorang dapat merasakan kedekatan dengan Tuhan. Dalam hal ini, Yoga mengajarkan tujuan hidup seseorang, yang dikenal sebagai “Dharma”. Tujuan hidup ini adalah tugas yang dirancang untuk seseorang untuk mengejar dalam hidup mereka, dan mereka bisa meraih kebahagiaan dan kesuksesan terbesar di sana. Melalui praktik Yoga, seseorang dapat memahami Dharma mereka dan akhirnya mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan. Latihan Yoga juga dikaitkan dengan keadaan pikiran dan tubuh yang tenang. Ini sangat penting dalam meningkatkan koneksi spiritual dengan Tuhan, karena ketika seseorang merasa tenang, mereka lebih mampu mendengarkan pesan spiritual. Dalam keadaan tenang seperti ini, seseorang dapat terhubung ke kekuatan universal atau Tuhan dengan lebih mudah dan lebih efektif. Secara keseluruhan, latihan Yoga sangat bermanfaat bagi seseorang untuk meningkatkan koneksi spiritual dengan Tuhan. Melalui meditasi dan pranayama, seseorang dapat menghilangkan stres, meningkatkan ketenangan batin, dan meningkatkan hubungan mereka dengan kekuatan universal. Dalam jangka panjang, latihan Yoga dapat membawa kebahagiaan dan kepuasan spiritual yang dapat membantu seseorang meraih tujuannya dalam hidup, dan terhubung ke kekuatan yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Apa yang Dimaksud Dengan Transformasi Pribadi? Transformasi pribadi adalah proses perubahan diri yang membawa seseorang menuju kehidupan yang lebih bermakna dan memuaskan. Proses ini merupakan hasil dari pengembangan diri yang dilakukan melalui latihan, meditasi, dan berbagai metode spiritual lainnya. Menurut ajaran Yoga, transformasi pribadi juga melibatkan pengembangan kesadaran diri yang lebih dalam, sehingga individu dapat memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang diri mereka sendiri serta tujuan hidup mereka. Dalam Yoga, individu diajarkan untuk menerima keadaan dan emosi mereka tanpa menolak atau menghindarinya, namun dengan kesadaran penuh. Hal ini bertujuan agar seorang individu dapat lebih memahami alasan di balik perasaan atau pikiran yang sedang mereka rasakan dan bisa mengubahnya menjadi energi yang lebih positif. Dalam praktik Yoga, transformasi pribadi terjadi ketika seseorang memperoleh kesadaran sedalam mungkin tentang dirinya sendiri dan dapat memanfaatkan kekuatan dalam untuk mewujudkan perubahan yang diinginkan. Proses Transformasi Pribadi dalam Yoga Proses transformasi pribadi dalam Yoga dimulai dengan mengamati diri sendiri dan kebiasaan yang dimiliki. Kemudian, dilakukan perbaikan tertentu dalam hidup agar berkembang lebih baik, seperti olahraga, meditasi, atau kegiatan fisik lainnya. Tujuan perubahan ini adalah untuk meningkatkan performa Anda dan memutar arah hal-hal yang tidak produktif atau mendorong Anda menuju kesuksesan. Transformasi pribadi dalam Yoga juga melibatkan pengembangan kesadaran diri yang lebih dalam melalui meditasi. Melalui meditasi, individu diajarkan untuk memusatkan perhatian pada pernapasan dan mendapatkan konsentrasi yang lebih dalam. Seiring dengan waktu dan latihan, meditasi akan membantu mengubah pola pikir negatif menjadi positif. Hal ini mendorong pemikiran yang lebih jernih dan membentuk pikiran yang lebih seimbang dan terbuka, yang berkontribusi pada proses transformasi pribadi secara keseluruhan. Proses transformasi pribadi dalam Yoga terus berlangsung seiring dengan perjalanan seorang individu menjelajahi sisi spiritual dalam diri mereka. Transformasi pribadi adalah tentang memahami siapa kita sebagai individu, menjalin hubungan yang lebih baik dengan diri sendiri dan orang yang kita cintai, sehingga kita dapat menggapai tujuan hidup dengan lebih mantap dan berkepribadian pada tiap tahap transformasi diri yang kita alami. Keuntungan Transformasi Pribadi Berdasarkan Ajaran Yoga Menurut ajaran Yoga, transformasi pribadi dapat membawa manfaat fisik, emosional, dan spiritual bagi individu yang melakukannya. Berikut ini adalah beberapa keuntungan transformasi pribadi dalam Yoga Peningkatan kesehatan fisik dan kesejahteraan Peningkatan relasi interpersonal dan kemampuan berkomunikasi Peningkatan sikap positif dan mawas diri yang lebih tinggi Peningkatan kemampuan untuk mengatasi tekanan dan stres dalam hidup Peningkatan rasa kasih sayang, empati, dan kebaikan pada diri sendiri dan orang lain Peningkatan kemampuan untuk mengambil keputusan yang bijak dan tepat Peningkatan kesadaran diri yang lebih tinggi dan pemahaman tentang tujuan hidup Dalam keseluruhan, transformasi pribadi dalam Yoga adalah tentang perjalanan menuju kehidupan yang lebih baik dan bermakna. Melalui latihan dan meditasi, individu dapat membawa perubahan positif dalam hidupnya dan mengembangkan spiritualitas yang lebih dalam, untuk akhirnya mencapai kebebasan dan kedamaian batin yang diinginkan.
Salam, saya Si Rajin. Saya seorang penulis profesional yang ingin berbagi informasi tentang ajaran yoga dan pemahaman tentang Tuhan di dalamnya. Penjelasan tentang Tuhan di dalam ajaran yoga Keuntungan mempelajari ajaran yoga Tips memulai praktik yoga FAQ tentang ajaran yoga dan Tuhan Penjelasan tentang Tuhan di dalam ajaran yoga Dalam ajaran yoga, Tuhan sering disebut dengan berbagai nama seperti Brahman, Ishvara, atau Bhagavan. Konsep Tuhan dalam yoga berbeda dengan konsep Tuhan yang ada dalam agama-agama tertentu, karena yoga bukanlah agama. Yoga adalah sebuah praktik spiritual yang bertujuan untuk membawa kesadaran manusia ke tingkat yang lebih tinggi dengan cara mengintegrasikan pikiran, tubuh, dan jiwa. Tuhan dalam yoga dipahami sebagai sumber kekuatan yang terdapat dalam diri manusia, bukan sebagai entitas yang terpisah dari manusia. Praktik yoga membantu manusia untuk mengalami kesatuan dengan Tuhan melalui pengalaman langsung, bukan hanya dengan keyakinan atau doktrin tertentu. Dalam yoga, Tuhan dipahami sebagai kekuatan yang universal dan abadi yang ada dalam setiap makhluk hidup di dunia ini. Praktik yoga juga membantu manusia untuk melepaskan diri dari belenggu ego dan memiliki pengalaman kesadaran yang lebih luas. Dalam pengalaman ini, manusia merasakan keberadaan Tuhan dalam dirinya sendiri dan di sekelilingnya. Oleh karena itu, konsep Tuhan dalam ajaran yoga lebih bersifat universal dan tidak terikat pada agama atau kepercayaan tertentu. Setiap orang dapat menemukan Tuhan dalam dirinya sendiri melalui praktik yoga. Keuntungan mempelajari ajaran yoga Belajar ajaran yoga memiliki banyak keuntungan, antara lain – Meningkatkan kesehatan dan keseimbangan tubuh dan pikiran. – Meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas tubuh. – Meningkatkan fokus dan konsentrasi. – Meningkatkan ketenangan dan kebahagiaan batin. – Meningkatkan pengalaman spiritual dan pemahaman tentang diri sendiri dan Tuhan. Tips memulai praktik yoga Jika Anda tertarik untuk memulai praktik yoga, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu – Cari instruktur yoga yang berpengalaman dan terpercaya. – Mulailah dengan kelas yoga untuk pemula. – Pilih jenis yoga yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh Anda. – Gunakan perlengkapan yoga yang tepat, seperti matras yoga dan pakaian yang nyaman. – Jangan terlalu memaksakan diri, lakukan gerakan dengan santai dan perlahan-lahan. – Praktik yoga secara teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal. FAQ tentang ajaran yoga dan Tuhan Apakah yoga adalah agama? Yoga bukanlah agama, tetapi sebuah praktik spiritual yang dapat dipraktikkan oleh siapa saja tanpa memandang agama atau kepercayaan tertentu. Apakah praktik yoga bertentangan dengan agama tertentu? Tidak, praktik yoga tidak bertentangan dengan agama tertentu. Yoga dapat dipraktikkan oleh siapa saja tanpa memandang agama atau kepercayaan tertentu. Bagaimana cara mengintegrasikan praktik yoga dengan kepercayaan agama? Anda dapat mengintegrasikan praktik yoga dengan kepercayaan agama Anda dengan mengambil bagian-bagian yang sesuai dengan keyakinan Anda dan mengabaikan bagian-bagian yang bertentangan dengan keyakinan Anda. Apakah yoga dapat membantu meningkatkan kesadaran spiritual? Ya, praktik yoga dapat membantu meningkatkan kesadaran spiritual dan membantu manusia untuk mencapai kesatuan dengan Tuhan. Bagaimana cara menemukan instruktur yoga yang terpercaya? Anda dapat mencari instruktur yoga yang terpercaya melalui rekomendasi dari teman atau keluarga yang sudah berpengalaman dalam praktik yoga, atau mencari di internet dan memeriksa reputasi instruktur tersebut. Apakah praktik yoga cocok untuk semua orang? Ya, praktik yoga dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang usia atau kondisi fisik tertentu. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu jika Anda memiliki kondisi medis tertentu. Apakah praktik yoga dapat membantu mengatasi stres? Ya, praktik yoga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan ketenangan batin. Bagaimana cara memulai praktik yoga? Anda dapat memulai praktik yoga dengan mencari instruktur yoga yang terpercaya dan mengikuti kelas yoga untuk pemula. Keuntungan mempelajari ajaran yoga Belajar ajaran yoga memiliki banyak keuntungan, antara lain – Meningkatkan kesehatan dan keseimbangan tubuh dan pikiran. – Meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas tubuh. – Meningkatkan fokus dan konsentrasi. – Meningkatkan ketenangan dan kebahagiaan batin. – Meningkatkan pengalaman spiritual dan pemahaman tentang diri sendiri dan Tuhan. Tips memulai praktik yoga Jika Anda tertarik untuk memulai praktik yoga, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu – Cari instruktur yoga yang berpengalaman dan terpercaya. – Mulailah dengan kelas yoga untuk pemula. – Pilih jenis yoga yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh Anda. – Gunakan perlengkapan yoga yang tepat, seperti matras yoga dan pakaian yang nyaman. – Jangan terlalu memaksakan diri, lakukan gerakan dengan santai dan perlahan-lahan. – Praktik yoga secara teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Demikianlah penjelasan tentang Tuhan dalam ajaran yoga dan tips memulai praktik yoga. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajari ajaran yoga dan menemukan kebahagiaan batin serta kesatuan dengan Tuhan.
Lengkap dengan data-data Bagaimana Keberadaan Tuhan Itu Sendiri Dalam Ajaran Yoga Brainly. Bagaimana jadi moderator yang baik dalam bahasa sunda saat presentasi biantara. Selain ajaran tersebut keberadaan sang hyang widhi juga dapat dijelaskan oleh keberadaan dewa dan awatara. Yoga Menurut Agama Hindu Storyline Ajaran Bhakti Sejati Keyakinan Umat Hindu Panca Sradha Menuju Tuhan Krama Budaya Bali Yoga Surya Namaskara Sang Hyang Widhi Tuhan Dalam Ajaran Yoga Dan Contoh Jenis Pelanggaran Ham Dan Macam Macam Ham Yang Perlu Tujuan Dan Manfaat Ajaran Dasa Yama Brata Bratha Dalam Pengertian Dan Perkembangan Serta Aliran Hukum Hindu Diunduh dari httpbsekemdikbudgoid pendidikan agama hindu dan budi pekerti 25 g. Bagaimana keberadaan tuhan itu sendiri dalam ajaran yoga brainly. Bagaimana pandangan ajaran yoga terhadap tuhan. Ajaran yoga sebenarnya sudah terdapat didalam kitab suci sruti maupun smrti demikian pula dalam itihasa dan purana. Setau saya itu karena mendengarkan ceramah dari seorang ustad. Mahkota serta bagaimana memanfaatkan karakteristik itu untuk tujuan tujuan. Kata yoga berasal dari kata yuj yang artinya menghubungkan dan yoga itu sendiri merupakan penyatuan roh pribadi dengan roh tertinggi maswinara 1999163. Menurut patanjali keberadaan tuhan dapat dibuktikan dengan adanya alam semesta beserta isinya oleh karena itu sistem yoga bersifat teori dan praktek terhadap keberadaan tuhan tersebut. Berbagai sastra hindu yang memuat ajaran yoga di antaranya adalah kitab upanisad kitab bhagavad gita kitab yoga sutra dan hatta yoga. Sifat guna nya sendiri setelah dapat manunggal dengan tuhan yang maha. Salah satu nya adalah yoga. 18 30 pilih 30 pilih evaluasi. Di dalam yoga ada disebutkan tentang etika yoga etika artinya ilmu tentang moralitas. Keberadaan ajaran yoga dalam sastra hindu. Bagaimana pandangan ajaran yoga terhadap tuhan. Kitab veda merupakan sumber ilmu yoga yang atas karunia ida sang hyang widhi wasatuhan yang maha esa yang menyediakan berbagai metode untuk mencapai penerangan rohani. Esa dia mampu menguasai semua unsur yaitu unsur persembahan waktu. Tuhan itu maha esa tiada duanya. Dalam salah satu ajaran filsafat hindu advaita vedanta menegaskan bahwa hanya ada satu kekuatan dan menjadi sumber dari segala yang ada brahman yang memanifestasikan diri nya kepada manusia dalam beragam bentuk. Ajaran yoga termasuk dalam sastra hindu. Bagaimana keberadaan tuhan itu sendiri dalam ajaran yoga. Tulisan pertama tentang ajaran yoga ini adalah kitab yogasutra karya maharesi patanjali walaupun unsur unsur ajarannya sudah ada jauh sebelum itu. Apakah yang dimaksudkan tuhan dalam ajaran yoga. Dalam agama hindu dewa bukanlah tuhan tersendiri. Karena pada hakekatnya semua ajaran agama hindu bernafaskan weda. Dewa dalam ajaran hindu dapat diartikan sebagai sinar suci dari sang hyang widhi sedangkan awatara dapat diartikan penjelmaan tuhandewa ke dunia dalam upaya untuk mencapai kemakmuran dan keselamatan dunia. Sebelumnya diskusikanlah dengan orangtuamu di rumah. Dalam kitab reg weda viii. Demikian juga dalam ajaran sankhya mengemukakan penciptaan itu mendasarkan pada dua puluh lima25 prinsip atau tatwa maka ajaran yoga dengan dua puluh enam tatwa yakni menempatkan iswara sebagai yang tertinggi dan pembimbing serta menggerakkan purusa dan prakerti untuk saling bertemu. Tuhan dalam ajaran yoga dipandang sebagai jiwa yang maha agung yang mengatasi jiwa perorangan dan bebas dari semua penderitaan. Berikut yang dapat admin bagikan terkait bagaimana keberadaan tuhan itu sendiri dalam ajaran yoga brainly. Admin blog Cara Mengajarku 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait bagaimana keberadaan tuhan itu sendiri dalam ajaran yoga brainly dibawah ini. Makalah Yoga Darsana Hindu Alukta Pengertian Dasa Mala Dan Bagian Bagiannya Hindu Alukta Sejarah Agama Hindu Kitab Suci Hari Besar Ajaran Sang Hyang Widhi Tuhan Dalam Ajaran Yoga Dan Contoh Jenis Pelanggaran Ham Dan Macam Macam Ham Yang Perlu Bantahan Ilmiah Teori Konspirasi Flat Earth Apa Yang 11163gangster Disciple Alphabet220httpwww Yoga Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas Tingkatan Jenis Moksa By Jaya Wiguna On Prezi Smp Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Sudiasa Etika Yoga Dan Astngga Yoga Makalah Darsana Itulah gambar-gambar yang dapat kami kumpulkan mengenai bagaimana keberadaan tuhan itu sendiri dalam ajaran yoga brainly. Terima kasih telah mengunjungi blog Cara Mengajarku 2019.
July 10, 2019 Lengkap dengan data-data Bagaimana Keberadaan Tuhan Itu Sendiri Dalam Ajaran Yoga Brainly. Bagaimana jadi moderator yang baik dalam bahasa sunda saat presentasi biantara. Selain ajaran tersebut keberadaan sang hyang widhi juga dapat dijelaskan oleh keberadaan dewa dan awatara. Yoga Menurut Agama Hindu Storyline Ajaran Bhakti Sejati Keyakinan Umat Hindu Panca Sradha Menuju Tuhan Krama Budaya Bali Yoga Surya Namaskara Sang Hyang Widhi Tuhan Dalam Ajaran Yoga Dan Contoh Jenis Pelanggaran Ham Dan Macam Macam Ham Yang Perlu Tujuan Dan Manfaat Ajaran Dasa Yama Brata Bratha Dalam Pengertian Dan Perkembangan Serta Aliran Hukum Hindu Bagaimana keberadaan tuhan itu sendiri dalam ajaran yoga brainly. Bagaimana pandangan ajaran yoga terhadap tuhan. Ajaran yoga sebenarnya sudah terdapat didalam kitab suci sruti maupun smrti demikian pula dalam itihasa dan purana. Setau saya itu karena mendengarkan ceramah dari seorang ustad. Mahkota serta bagaimana memanfaatkan karakteristik itu untuk tujuan tujuan. Kata yoga berasal dari kata yuj yang artinya menghubungkan dan yoga itu sendiri merupakan penyatuan roh pribadi dengan roh tertinggi maswinara 1999163. Menurut patanjali keberadaan tuhan dapat dibuktikan dengan adanya alam semesta beserta isinya oleh karena itu sistem yoga bersifat teori dan praktek terhadap keberadaan tuhan tersebut. Berbagai sastra hindu yang memuat ajaran yoga di antaranya adalah kitab upanisad kitab bhagavad gita kitab yoga sutra dan hatta yoga. Sifat guna nya sendiri setelah dapat manunggal dengan tuhan yang maha. Salah satu nya adalah yoga. 18 30 pilih 30 pilih evaluasi. Di dalam yoga ada disebutkan tentang etika yoga etika artinya ilmu tentang moralitas. Keberadaan ajaran yoga dalam sastra hindu. Bagaimana pandangan ajaran yoga terhadap tuhan. Kitab veda merupakan sumber ilmu yoga yang atas karunia ida sang hyang widhi wasatuhan yang maha esa yang menyediakan berbagai metode untuk mencapai penerangan rohani. Esa dia mampu menguasai semua unsur yaitu unsur persembahan waktu. Tuhan itu maha esa tiada duanya. Dalam salah satu ajaran filsafat hindu advaita vedanta menegaskan bahwa hanya ada satu kekuatan dan menjadi sumber dari segala yang ada brahman yang memanifestasikan diri nya kepada manusia dalam beragam bentuk. Ajaran yoga termasuk dalam sastra hindu. Bagaimana keberadaan tuhan itu sendiri dalam ajaran yoga. Tulisan pertama tentang ajaran yoga ini adalah kitab yogasutra karya maharesi patanjali walaupun unsur unsur ajarannya sudah ada jauh sebelum itu. Apakah yang dimaksudkan tuhan dalam ajaran yoga. Dalam agama hindu dewa bukanlah tuhan tersendiri. Karena pada hakekatnya semua ajaran agama hindu bernafaskan weda. Dewa dalam ajaran hindu dapat diartikan sebagai sinar suci dari sang hyang widhi sedangkan awatara dapat diartikan penjelmaan tuhandewa ke dunia dalam upaya untuk mencapai kemakmuran dan keselamatan dunia. Sebelumnya diskusikanlah dengan orangtuamu di rumah. Dalam kitab reg weda viii. Demikian juga dalam ajaran sankhya mengemukakan penciptaan itu mendasarkan pada dua puluh lima25 prinsip atau tatwa maka ajaran yoga dengan dua puluh enam tatwa yakni menempatkan iswara sebagai yang tertinggi dan pembimbing serta menggerakkan purusa dan prakerti untuk saling bertemu. Tuhan dalam ajaran yoga dipandang sebagai jiwa yang maha agung yang mengatasi jiwa perorangan dan bebas dari semua penderitaan. Berikut yang dapat admin bagikan terkait bagaimana keberadaan tuhan itu sendiri dalam ajaran yoga brainly. Admin blog Cara Mengajarku 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait bagaimana keberadaan tuhan itu sendiri dalam ajaran yoga brainly dibawah ini. Makalah Yoga Darsana Hindu Alukta Pengertian Dasa Mala Dan Bagian Bagiannya Hindu Alukta Sejarah Agama Hindu Kitab Suci Hari Besar Ajaran Sang Hyang Widhi Tuhan Dalam Ajaran Yoga Dan Contoh Jenis Pelanggaran Ham Dan Macam Macam Ham Yang Perlu Bantahan Ilmiah Teori Konspirasi Flat Earth Apa Yang 11163gangster Disciple Alphabet220httpwww Yoga Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas Tingkatan Jenis Moksa By Jaya Wiguna On Prezi Smp Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Sudiasa Etika Yoga Dan Astngga Yoga Makalah Darsana Itulah gambar-gambar yang dapat kami kumpulkan mengenai bagaimana keberadaan tuhan itu sendiri dalam ajaran yoga brainly. Terima kasih telah mengunjungi blog Cara Mengajarku 2019. Related Posts BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Darsana merupakan ilmu filsafat sebagai salah satu cabang terpenting dalam ilmu agama hindu,di dalam mengamalkan ajaraan-ajaran agama Hindu. Karena pada hakekatnya semua ajaran agama hindu bernafaskan weda. Salah satu nya adalah Yoga. Kata yoga berasal dari kata yuj yang artinya menghubungkan dan yoga itu sendiri merupakan penyatuan roh pribadi dengan roh tertinggi maswinara, 1999163. Di dalam yoga ada disebutkan tentang etika yoga, etika artinya ilmu tentang moralitas. Yoga merupakan cara displin yang ketat terhadap diet makan, tidur, pergaulan, kebiasaan, berkata, berfikir, dan hal ini harus dilakukan di bawah pengawasan yang cermat dari seorang yogin yang ahli dan mencerahi jiva. Ada banyak jalan untuk mencapai kebenaran tertinggi. Jalan yang berbeda-beda itu tampakanya memiliki tujuan yang sama yaitu sebuah penyatuan tertinggi antara Atman dengan Brahman. Kita lahir berulang kali untuk meningkatakan perkembangan evolusi jiwa. Dan masing-masing dari kita berada pada tingkat pemahaman yang berbeda-beda. Karena itu tiap orang disiapkan untuk tingkat pengetahuan spiritual yanag berbeda pula. Semua jalan rohani yang ada di dunia ini penting karena ada orang-orang yang membutuhkan ajarannya. Penganut suatu jalan rohani dapat saja tidak memiliki pemahaman lengkap tentang sabda Tuhan dan tidak akan pernah selama masih berada dalam jalan rohani tersebut. Jalan rohani itu merupakan sebuah batu loncatan untuk pengetahuan yang lebih lanjut. Dengan demikian kita tidak berhak untuk mencerca jalan rohani yang lain. Semua berharga dan penting di mata-Nya. Ada pemenuhan sabda Tuhan, akan tetapi kebanyakan oaring tidak meperolehnya di sini untuk bisa meraih kebenaran, kita perlu mendengarkan roh dan melepas ego kita. Dan Yoga sebagai salah satu jalan yang bersifat universal adalah salah satu jalan rohani dengan tahapan-tahapan yang disesuaikan dengan kemapuan spiritual seseorang. Yoga merupakan suatu usaha sistematis untuk mengendalikan pikiran dan mencapai kesempurnaan. Yoga juga meningkatkan daya konsentrasi, mengendalikan tingkah laku dan pengembaraan pikiran, sehingga keadaanya menjadi jernih, yang tak terwarnai oleh hubungan pikiran dengan obyek-obyek duniawi. Tujuan yoga adalah untuk mengajarkan roh pribadi agar dapat menacapai penyatuan yang sempurna dengan roh yang tertinggi, yang dipengaruhi oleh vrrti atau gejolak pemikiran dari pikiran, sehingga keadaannya menjadi jernih. Tulang punggung daripada etika yoga adalah yama dan niyama. Yang dimana merupakan salah satu dari bagian astangga yoga. Adapun bagian-bagian astangga yoga dengan delapan anggota yang ditempuh melalui disiplin yoga yaitu, Yama larangan, Ni Yama ketaatan, Asana sikap badan, Pranayama pengaturan nafas, Pratyahara penarikan indra dari obyek, Dharana konsentrasi, Dhyana meditasi , dan Samadhi keadaan supra sadar. Rumusan Masalah 1. Apakah Pengertian dari Yoga ? 2. Bagaimana sejarah Yoga dalam ajaran agama hindu ? 3. Apakah mengenal dan manfaat ajaran Yoga ? 4. Bagaimana Etika Yoga di dalam ajaran Yoga Darsana? 5. Bagaimanakah Konsep dari Astangga Yoga di dalam ajaran Yoga Darsana? 6. Bagaimana cara mempraktikan sikap-sikap Yoga ? Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian Yoga 2. Untuk mengetahui sejarah Yoga 3. Untuk mengenal dan manfaat ajaran Yoga 4. untuk mengetahui etika yoga di dalam ajaran yoga darsana mengetahui Konsep dari Astangga Yoga di dalam ajaran Yoga Darsana Untuk mengetahui cara mempraktikan sikap-sikap Yoga BAB II PEMBAHASAN Yoga menurut Agama Hindu â€te dhyÄna-yogÄnugatÄ apaṡyan dewÄtma ṡaktim swa guṇair nigudham yaá kÄranÄni nikhilÄni tÄni kalatma yuktÄny adhitis-thaty ekaá.†Terjemahannya “Orang – orang suci yang tekun melaksanakan yoga dapat membangun kemampuan spiritualnya dan mampu menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari Tuhan Yang Maha Esa; kemampuan tersebut tersimpan di dalam sifatsifat guna-nya sendiri, setelah dapat manunggal dengan Tuhan Yang Maha Esa, dia mampu menguasai semua unsur, yaitu unsur persembahan, waktu, kedirian, dan unsur-unsur lainnya Pengertian dan Hakikat Yoga Perenungan “Sa ṡakra ṡiksa puruhÅta no dhiyÄ.†Terjemahannya adalah. “Ya, Tuhan Yang Maha Esa, tanamkanlah pengetahuan kepada kami dan berkahilah kami dengan intelek yang AV. VIII. Seorang siswa hendaknya tiada henti-hentinya mempertajam kepandaiannya, memiliki ingatan yang kuat melalui latihan, mengikuti ajaran suci veda. Selain itu juga memiliki ketekunan dan keingintahuan, melatih konsentrasi penuh perhatian, menyenangkan hati guru dengan mematuhi perintahnya, mengulang-ulang pelajaran, jangan mengantuk karena sebelumnya kurang tidur, malas dan bicara tanpa arti. Secara etimologi, kata yoga berasal dari yud, yang artinya menggabungkan atau hubungan, yakni hubungan yang harmonis dengan objek yoga. Dalam patanjali Yogasutra, yang dikutip oleh Tim Fia 20066, menguraikan bahwa; “yogas citta vrtti nirodhahâ€, artinya, mengendalikan gerakgerik pikiran, atau cara untuk mengendalikan tingkah polah pikiran yang cenderung liar, bias, dan lekat terpesona oleh aneka ragam objek yang dikhayalkan memberi nikmat. Objek keinginan yang dipikirkan memberi rasa nikmat itu lebih sering kita pandang ada di luar diri. Maka kita selalu mencari. Bagi sang yogi inilah pangkal kemalangan manusia. Selanjutnya Peter Rendel 1979 14, menguraikan bahwa “kata yoga dalam kenyataan berarti kesatuan yang kemudian dalam, bahasa inggris disebut “Yokeâ€. Kata “Yogum†dalam bahasa latinnya berasal dari kata yoga yang disebut dengan â€Chongualâ€. Chongual berarti mengendalikan pangkal penyebab kemalangan manusia yang dapat mempengaruhi†pikiran dan badan, atau rohani dan jasmaniâ€. Untuk pelaksanaan yoga, agama banyak memberikan pilihan dan petunjuk – petunjuk melaksanakan yoga yang baik dan benar. Melalui yoga agama menuntun umatnya agar selalu dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Di samping berbagai petunjuk agama sebagai pedoman pelaksanaan yoga, sesuatu yang baik berkembang di masyarakat hendaknya juga dapat dipedomani. Dengan demikian, pelaksanaan yoga menjadi selalu diterima di sepanjang zaman. “ṡruti-vipratipannÄ te yadÄ sthÄsyati niṡcalÄ, samÄdhÄv acalÄ buddhis tadÄ yogam avÄ Terjemahannya adalah. “Bila pikiranmu dibingungkan oleh apa yang didengar tak tergoyahkan lagi dan tetap dalam samadhi, kemudian engkau akan mencapai yoga realisasi diri.†Bhagavad Yoga merupakan jalan utama dari berbagai jalan untuk kesehatan pikiran dan badan agar selalu dalam keadaan seimbang. Keseimbangan kondisi rohani dan jasmani mengakibatkan kita tidak mudah diserang penyakit. Yoga adalah suatu sistem yang mengolah rohani dan jasmani guna mencapai ketenangan batin dan kesehatan fisik dengan melakukan latihan-latihan secara berkesinambungan. Fisik atau jasmani dan mental atau rohani yang kita miliki sangat penting dipelihara dan dibina. Yoga dapat diikuti oleh siapa saja untuk mewujudkan kesegaran rohani dan kebugaran jasmani. Dengan yoga “jiwan mukti†dapat diwujudkan. Untuk menyatukan “badan†dengan â€alamâ€, dan menyatukan “pikiran, yang disebut juga jiwa†dengan “ roh†yang disebut Tuhan Yang Maha Esa. Bersatunya roh dengan sumbernya Tuhan disebut dengan “moksaâ€. Dalam pelaksanaan yoga yang perlu diperhatikan adalah gerak pikiran. Pikiran memiliki sifat gerak yang liar dan paling sulit untuk dikendalikan. Agar dapat fokus dalam melaksanakan yoga, ada baiknya dipastikan bahwa pikiran dalam keadaan baik dan tenang. Secara umum yoga dikatakan sebagai disiplin ilmu yang digunakan oleh manusia untuk membantu dirinya mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Kata yoga berasal dari bahasa sansekerta yaitu “yuj†yang memiliki arti menghubungkan atau menyatukan, yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai meditasi atau mengheningkan cipta/pikiran, sehingga dapat dimaknai bahwa yoga itu adalah menghubungkan atau penyatuan spirit individu jivÄtman dengan spirit universal paramÄtman melalui keheningan pikiran. Ada beberapa pengertian tentang yoga yang dimuat dalam buku Yogasutra, antara lain sebagai berikut. 1. Yoga adalah ilmu yang mengajarkan tentang pengendalian pikiran dan badan untuk mencapai tujuan akhir yang disebut dengan samadhi. 2. Yoga adalah pengendalian gelombang – gelombang pikiran untuk dapat berhubungan dengan Sang Hyang Widhi Wasa. 3. Yoga diartikan sebagai proses penyatuan diri dengan Sang Hyang Widhi Wasa secara terus-menerus Yogascittavrttinirodhah. Jadi secara umum, yoga dapat didefinisikan sebagai sebuah teknik yang memungkinkan seseorang menyadari penyatuan antara roh manusia individu atman/ jiwÄtman dengan ParamÄtman melalui keheningan sebuah pikiran. Sejarah Yoga dalam Ajaran Hindu Perenungan â€Å iká¹£a na indra rÄya Ä puru, vidaá¹ á¹›cisama, avÄ naá pÄrye Terjemahannya adalah. â€Berilah kami petunjuk, ya Tuhan, untuk mendapatkan kekayaan, Engkau Yang Maha Tahu, dipuja dengan lagu-lagu, tolonglah kami dalam perjuangan Rg veda VIII. 92. 9. Memahami Teks Bangsa yang besar adalah bangsa masyarakat yang menghormati sejarahnya. Kehadiran ajaran yoga di kalangan umat Hindu sudah sangat populer, bahkan juga merambah masyarakat pada umumnya. Adapun orang suci yang membangun dan mengembangkan ajaran ini yoga adalah Maharsi Patañjali. Ajaran yoga dapat dikatakan sebagai anugrah yang luar biasa dari Maharsi Patañjali kepada siapa saja yang ingin melaksanakan hidup kerohanian. Bila kitab Veda merupakan pengetahuan suci yang bersifat teoretis, maka yoga merupakan ilmu yang bersifat praktis dari-Nya. Ajaran yoga merupakan bantuan kepada siapa saja yang ingin meningkatkan diri di bidang kerohanian. Kitab yang menuliskan tentang ajaran yoga untuk pertama kalinya adalah YogasÅtra karya Maharsi Patañjali. Namun demikian dinyatakan bahwa unsur-unsur ajarannya sudah ada jauh sebelum itu. Ajaran yoga sesungguhnya sudah terdapat di dalam kitab ṡruti, smrti, itihÄsa, maupun purÄna. Setelah buku YogasÅtra berikutnya muncullah kitab-kitab BhÄsya yang merupakan buku komentar terhadap karya Maharsi Patañjali, di antaranya adalah BhÄsya Niti oleh Bhojaraja dan yang lainnya. Komentar-komentar itu menguraikan tentang ajaran yoga karya Maharsi Patañjali yang berbentuk sÅtra atau kalimat pendek dan padat. Sejak lebih dari tahun yang lalu, yoga telah diketahui sebagai salah satu alternatif pengobatan melalui pernafasan. Awal mula munculnya yoga diprakarsai oleh Maharsi Patañjali, dan menjadi ajaran yang diikuti banyak kalangan umat Hindu. Maharsi Patañjali mengartikan kata yoga sama-dengan Cittavrttinirodha yang bermakna penghentian gerak pikiran. Seluruh kitab Yogasutra karya Maharsi Patañjali dikelompokkan atas 4 pada bagian yang terdiri dari 194 sÅtra. Bagian bagiannya antara lain sebagaimana berikut a. SamadhipÄda Kitab ini menjelaskan tentang sifat, tujuan dan bentuk ajaran yoga. Di dalamnya memuat perubahan-perubahan pikiran dan tata cara pelaksanaaan yoga. b. ShÄdhanapÄda Kitab ini menjelaskan tentang pelaksanaan yoga seperti tata cara mencapai samadhi, tentang kedukaan, karmaphala dan yang lainnya. c. VibhÅtipÄda Kitab ini menjelaskan tentang aspek sukma atau batiniah serta kekuatan gaib yang diperoleh dengan jalan yoga. d. KaivalyapÄda Kitab ini menjelaskan tentang alam kelepasan dan kenyataan roh dalam mengatasi alam duniawi. Ajaran yoga termasuk dalam sastra Hindu. Berbagai sastra Hindu yang memuat ajaran yoga di antaranya adalah kitab Upanisad, kitab Bhagavad Gita, kitab Yoga sutra, dan Hatta Yoga. Kitab Veda merupakan sumber ilmu yoga, yang atas karunia Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa yang menyediakan berbagai metode untuk mencapai penerangan rohani. Metode-metode yang diajarkan itu disesuaikan dengan tingkat perkembangan rohani seseorang dan metode yang dimaksud dikenal dengan sebutan yoga. “Yoga-sthaá kuru karmÄṇi saògaá¹ tyakvÄ dhanañjaya siddhy-asiddhyoh samo bhÅtvÄ samatvam yoga ucyate†Terjemahannya adalah . “Pusatkanlah pikiranmu pada kerja tanpa menghiraukan hasilnya, wahai Danañjaya Arjuna, tetaplah teguh baik dalam keberhasilan maupun kegagalan, sebab keseimbangan jiwa itulah yang disebut yoga†Bhagavad Setiap orang memiliki watak karakter, tingkat rohani dan bakat yang berbeda. Dengan demikian untuk meningkatkan perkembangan rohaninya masing-masing orang dapat memilih jalan yang berbeda-beda. Tuhan Yang Maha Esa sebagai penyelamat dan Maha Kuasa selalu menuntun umatnya untuk berusaha mewujudkan keinginannya yang terbaik. Atas kuasa Tuhan Yang Maha Esa manusia dapat menolong dirinya untuk melepaskan semua rintangan yang sedang dan yang mungkin dihadapinya. Dengan demikian maka terwujudlah tujuan utamanya yakni sejahtera dan bahagia. “TrÄtÄram indram avitÄram handraá¹havehave suhavaṠṡuram indram, hvayÄmi ṡakram puruhÅtam indraá¹ svasti no maghavÄ dhÄtvindrah†Terjemahannya adalah. “Tuhan sebagai penolong, Tuhan sebagai penyelamat, Tuhan yang Mahakuasa, yang dipuja dengan gembira dalam setiap pemujaan, Tuhan, Mahakuasa, selalu dipuja, kami memohon, semoga Tuhan, yang Mahapemurah, melimpahkan rahmat kepada kami†Bersumberkan kitab-kitab tersebut jenis yoga yang baik untuk diikuti adalah seperti berikut ini. a. Hatha Yoga Gerakan yoga yang dilakukan dengan posisi fisik asana, teknik pernafasan pranayana disertai dengan meditasi. Posisi tubuh tersebut dapat mengantarkan pikiran menjadi tenang, sehat dan penuh vitalitas. Ajaran hatha yoga berpengaruh atas badan atau jasmani seseorang. Ajaran Hatha Yoga menggunakan disiplin jasmani sebagai alat untuk membangunkan kemampuan rohani seseorang. Sirkulasi pernafasan dikendalikan dengan sikap-sikap badan yang sukar-sukar. Sikap-sikap badan tersebut dilatih bagaikan seekor kuda yang diajari agar dapat menurut perintah penunggangnya yang dalam hal ini penunggangnya adalah atman roh. b. Mantra Yoga Gerakan yoga yang dilaksanakan dengan mengucapkan kalimat-kalimat suci melalui rasa kebhaktian dan perhatian yang penuh konsentrasi. Perhatian dikonsentrasikan agar tercapai kesucian hati untuk ‘mendengar’ suara kesunyian, sabda, ucapan Tuhan mengenai identitasnya. Pengucapan berbagai mantra dengan tepat membutuhkan suatu kajian ilmu pengetahuan yang mendalam. Namun biasanya banyak kebhaktian hanya memakai satu jenis mantra saja. c. Laya Yoga atau Kundalini Yoga Gerakan yoga yang dilakukan dengan tujuan menundukkan pembangkitan daya kekuatan kreatif kundalini yang mengandung kerahasian dan latihan-latihan mental dan jasmani. Ajaran Laya Yoga menekankan pada kebangkitan masingmasing cakra yang dilalui oleh kundalini yang bergerak dari cakra dasar ke cakra mahkota serta bagaimana memanfaatkan karakteristik itu untuk tujuan-tujuan kemuliaan manusia. d. Bhakti Yoga Gerakan yoga yang memfokuskan diri menuju hati. Diyakini bahwa jika seorang yogi berhasil menerapkan ajaran ini maka dia dapat melihat kelebihan orang-lain dan tata-cara untuk menghadapi sesuatu. Praktik ajaran Bhakti Yoga ini juga membuat seorang yogi menjadi lebih welas asih dan menerima segala yang ada di sekitarnya. Karena dalam yoga ini diajarkan untuk mencintai alam dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. e. Raja Yoga Gerakan yoga yang menitikberatkan pada teknik meditasi dan kontemplasi. Ajaran yoga ini nantinya mengarah pada tata-cara penguasaan diri sekaligus menghargai diri sendiri dan sekitarnya. Ajaran Raja Yoga merupakan dasar dari Yoga Sutra. f. Jnana Yoga Gerakan yoga yang menerapkan metode untuk meraih kebijaksanaan dan pengetahuan. Gerakan ajaran Jnana Yoga ini cenderung menggabungkan antara kepandaian dan kebijaksanaan, sehingga nantinya mendapatkan hidup yang dapat menerima semua filosofi dan agama. g. Karma Yoga Dalam ajaran agama Hindu selain diperkenalkan berbagai jenis gerakan yoga di atas, ada yang disebutkan jenis Tantra Yoga. Ajaran ini sedikit berbeda dengan yoga pada umumnya, bahkan ada yang menganggapnya mirip dengan ilmu sihir. Ajaran Tantra Yoga terdiri atas kebenaran kebenaran dan hal-hal yang mistik mantra, dan bertujuan untuk dapat menghargai pelajaran dan pengalaman hidup umatnya. Mengenal dan Manfaat Ajaran Yoga Perenungan â€TvÄm agne angiraso guhÄhitam, anvavindan sisriyÄnam vane vane†Terjemahannya adalah. â€Ya Tuhan Yang Maha Esa, Dikau meliputi setiap hutan dan pohon. Para bijaksana menyadari Dikau di dalam hati†Rg veda 6 Adapun manfaat ajaran yoga dapat dilihat dalam uraian berikut ini. 1. Sebagai tujuan hidup yang tertinggi dan terakhir dalam ajaran Hindu yaitu terwujudnya Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma. 2. Untuk menjaga kesehatan, kebugaran jasmani dan rohani dapat dilakukan melalui praktik berbagai macam gerakan Yoga Asanas. Berikut ini dapat ditampilkan dalam bentuk kolom beberapa gerakannya. Jenis-jenis Yoga Asanas 1. PadmÄsana Kedua kaki diluruskan ke depan lalu tempatkan kaki kanan di atas paha kiri, kemudian kaki kiri di atas paha kanan. Kedua tangan boleh ditempatkan di lutut. Manfaat Yoga Asanas Dapat menopang tubuh dalam jangka waktu yang lama, hal ini disebabkan karena tubuh mulai dapat dikendalikan oleh pikiran. 2. SiddhÄsana Letakkan salah satu tumit di pantat, dan tumit yang lain di pangkal kemaluan. Kedua kaki diletakkan begitu rupa sehingga kedua ugel-ugel mengenai satu dengan yang lain. Manfaat Memberikan efek ketenangan pada seluruh jaringan saraf dan mengendalikan fungsi seksual. 3. SwastikÄsana Kedua kaki lurus ke depan kemudian lipat kaki dan taruh dekat otot paha kanan, bengkokkan kaki kanan dan dorong telapak kaki dalam ruang antara paha dengan otot betis. Manfaat Menghilangkan reumatik, menghilangkan penyakit empedu dan lender dalam keadaan sehat, membersihkan dan menguatkan urat-urat kaki dan paha. 4. SarvangÄsana Berbaring dengan punggung di atas selimut, angkat kedua kaki perlahan kemudian angkat tubuh bagian atas, pinggang, paha, dan kaki lurus ke atas. Punggung ditunjang oleh kedua tangan. Manfaat Memelihara kelenjar hyroid. 5. HalÄsana Posisi tubuh rebah dengan telapak tangan telungkup di samping badan. Kedua kaki rapat lalu diangkat ke atas dengan posisi lurus. Tubuh jangan bengkok. Kaki dan tubuh buat siku lebar. Turunkan kedua kaki melalui muka sampai jari kaki mengenai lantai. Paha dan kaki membentuk garis lurus. Manfaat Menguatkan urat dan otot tulang belakang dan susunan urat-urat di sisi kanan kiri tulang punggung. 6. MatsyÄsana Rebahkan diri di atas punggung, dengan kepala diletakkan pada kedua tangan yang disalipkan. Manfaat Membasmi bermacam penyakit seperti asma, paru-paru, bronchitis. 7. PaschimottanÄsana . Duduk di lantai dengan kaki menjulur lurus, pegang jari kaki dengan tangan, tubuh dibengkokkan ke depan. Manfaat Membuat nafas berjalan di brahma nadi sungsum dan menyalakan api pencernaan, dan untuk mengurangi lemak di perut. 8. MayurÄsana Burung Merak. Berlutut di atas lantai, jongkok di atas jari kaki, angkat tumit ke atas dengan kedua tangan berdekatan, dengan telapak tangan di atas lantai, ibu jari kedua tangan harus mengenai lantai dan harus berhadapan dengan kaki. Manfaat Menguatkan pencernaan, membetulkan salah pencernaan dan salah perut seperti kembung, juga murung hati dan limpa yang bekerja lemah akan baik kembali. 9. Ardha MatsyendrÄsana Letakkan tumit kiri di dekat lubang pantat dan di bawah kemaluan mengenai tempat di antara lubang pantat dan kemaluan. Belokkan lutut kanan dan letakkan ugel-ugel kanan di pangkal paha kiri, dan kaki kanan diletakkan di atas lantai berdekatan dengan sambungan kiri, letakkan ketiak kiri di atas lutut kanan kemudian dorong sedikit ke belakang sehingga mengenai bagian belakang dari ketiak. Pegang lutut kiri dengan telapak tangan kiri perlahan punggung belokkan ke sisi dan putar sedapat mungkin ke kanan, belokkan jidat ke kanan sehingga segaris dengan pundak kanan, ayunkan tangan kanan ke belakang pegang paha kiri dengan tangan kanan, tulang punggung lurus. Manfaat Memperbaiki alat-alat pencernaan, menambah nafsu makan. Kundalini akan dibangunkan juga dan membuat candranadi mengalir tetap. 10. SalabhÄsana Rebahkan diri dengan telungkup, kedua tangan di sisi badan terlentang. Tangan diletakkan di bawah perut, hirup nafas seenaknya kemudian keluarkan perlahan. Keraskan seluruh badan dan angkat kaki ke atas + 40 cm, dengan lurus sehingga paha dan perut bawah dapat terangkat juga. Manfaat Menguatkan otot perut, paha, dan kaki, menyembuhkan penyakit perut dan usus juga penyakit limpa dan penyakit bungkuk dapat dikurangi. 11. BhuyanggÄsana. Merebahkan diri dengan telungkup, lemaskan otot, dan tenangkan hati, letakkan telapak tangan di lantai di bawah bahu dan siku, tubuh dan pusar sampai jari-jari kaki tetap di lantai. Angkat kepala dan tubuh ke atas perlahan seperti kobra ke atas, bengkokkan tulang punggung ke atas. Manfaat Istimewa untuk wanita, dapat member banyak faedah, rahim dan kantung kemih akan dikuatkan, menyembuhkan amenorhoea dating bulan tidak cocok, dysmenorhoea merasa sakit pada waktu dating bulan, leucorrhoea sakit keputihan, dan macam penyakit lain di kantung kemih, indung telur dan peranakan. 12. DhanurÄsana . Rebahkan diri dengan dada dan muka di bawah, kedua tangan diletakkan di sisi, kedua kaki ditekuk ke belakang, naikkan tangan ke belakang dan pegang ugel-ugel, angkat dada dan kepala ke atas, lebarkan dada, tangan dan kaki kaku dan luruskan, tahan nafas dan keluarkan nafas perlahan. Manfaat Menghilangkan sakit bungkuk, reumatik di kaki, lutut, dan tangan. Mengurangi kegemukan, dan melancarkan peredaran darah. 13. GomukhÄsana Tumit kaki kiri diletakan di bawah pantat kiri, kaki kanan diletakkan sedemikian rupa, sehingga lutut kanan berada di atas lutut kiri dan telapak kaki kanan ada di sebelah paha kiri berdekatan. Manfaat Menghilangkan reumatik di kaki, ambeen, sakit kaki dan paha, menghilangkan susah BAB Buang Air Besar. 14. TrikonÄsana. Berdiri tegak, kedua kaki terpisah, + 65 – 70 cm, kemudian luruskan tangan dengan lebar, segaris dengan pundak, tangan sejajar dengan lantai. Manfaat; Menguatkan urat urat tulang punggung dan alat-alat di perut, menguatkan gerak usus dan menambah nafsu makan. 15. Baddha PadmÄsana. Duduk dengan sikap padmasana, tumit mengenai perut, tangan kanan ke belakang memegang ibu jari kanan, begitu juga tangan kiri. Tekan janggut ke dada, lihat pada ujung hidung dan bernafas pelanpelan. Manfaat Asana ini bukan untuk bermeditasi tetapi untuk memperkuat kesehatan dan menguatkan badan. Dapat menyembuhkan lever, uluhati, usus. 16. PadahasthÄsana . Berdiri tegak, tangan digantung di sebelah badan, kedua tumit harus rapat tapi jari harus terpisah, angkat tangan kedua-duanya ke atas kepala. Perlahan bengkokkan badan ke bawah, jangan bengkokkan siku lalu pegang jari kaki dengan ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah. Manfaat Menghilangkan hawa nafsu, tamas, menghilangkan lemak. 17. MatsyendrÄsana . Duduk dengan kaki menjulur, letakkan kaki kiri di atas pangkal paha kanan dan letakkan tumit kaki kiri di pusar. Kaki kanan letakkan di lantai di pinggir lutut kiri. Tangan kiri melalui lutut kanan di luarnya memegang jari kaki kanan dengan ibu jari, telunjuk, dan jari tengah lalu tekankan pada lutut kanan dan kiri. Manfaat Menghilangkan reumatik, menguatkan prana shakti gaya batin dan menyembuhkan bayak penyakit. 18. ChakrÄsana . Berdiri dengan tangan diangkat ke atas, perlahanlahan turunkan ke belakang dengan membengkokkan tulang punggung. Manfaat Melatih kegesitan, tangkas, segala pekerjaan akan dilaksanakan dengan cepat. 19. SavÄsana. Tidur terlentang, tangan lurus di samping badan, luruskan kaki dan tumit berdekatan. Tutup mata bernafas perlahan, lemaskan semua otot. Manfaat Memberikan istirahat pada badan, pikiran, dan sukma. 20. JanusirÄsana Letakkan tumit kiri di antara lubang pantat dan kemaluan, dan tekanlah tempat itu. Kaki kanan menjulur dengan lurus. Pegang jari kaki kanan dengan dua tangan. Manfaat Menambah semangat dan menolong pencernaan. Asana ini menggiatkan surya chakra. 21. GarbhÄsana. Kedua tangan di antara paha dan betis, keluarkan kedua siku lalu pegang telinga kanan dengan tangan kanan dan sebaliknya. 22. KukutÄsana. Lebih dulu membuat padmasana. Masukkan tangan satu per satu dalam betis hingga sampai kirakira di siku, telapak tangan diletakkan di lantai dengan jari terbuka ke depan, angkat badan ke atas salib kaki kira-kira sampai di siku. Manfaat Menguatkan otot-otot dada dan pundak. Etika Yoga dalam Ajaran Yoga Darsana Perenungan â€Na karmaṇÄm anÄrambhÄn naiá¹£karmyaá¹ puruá¹£o ’ṡnute, na ca saá¹nyasanÄd eva siddhiá¹ samadhigacchatiâ€. Terjemahannya adalah. â€Tanpa kerja orang tak akan mencapai kebebasan, demikian juga ia tak akan mencapai kesempurnaan karena menghindari kegiatan kerjaâ€. Bhagavad Gita. Etika yang nama lainnya adalah susila sesungguhnya adalah suatu bentuk pengendalian diri dalam pergaulan hidup bersama agara terjadi keharmonisan hidup di antara sesama dan lingkungan sekitarnya Sayang Supardi, 2004 10. Etika juga merupakan pedoman moral bagi orang tertentu, agama, profesi, dan sebagainya. Disadari atau tidak etika itu sebenarnya telah ada sejak manusia ada di muka bumi ini. Namun, etika itu mengalami kemunduran Degradasi dari zaman ke Zaman. Dalam kehidupan Sehari-hari etika perlu mendapat perhatian lebih serius dan ditingkatkan terus-menerus kwalitasnya karena dari etika yang baik akan menghasilkan generasi yang berkualitas baik juga. Etika yang buruk hanya akan menhasilkan kegagalan dalam hidup ini. Sangat disayangkan kalau dalam hidup ini yang telah dilalui dengan susah payah dan sangat lama tidak dapat menunjukkan kwalitas manusia sejati gara-gara hidup tanpa etika. Jika demikian adanya, apakah arti semua hidup ini? Tidak lain, layaknya mayat berjalan. Artinya kelihatan hidup, tetapi tidak ada gunanya atau sia-sia. Yoga adalah penghubung, pengaitan atau persatuan jiwa individual dengan Beliau Yang Maha Esa, mutlak dan tak terbatas. Ia juga berarti penghentian goncangan-goncangan pikiran. Anda tidak dapat menjadi yogin, kecuali bilamana anda adalah seorang Theis percaya kepada Tuhan dan theisme akan tidak ada arti, kecuali anda mengikuti tingkatan mental dapat berlangsung secara kontinyu. Ada dua jenis tingkatan konsentrasi atau semadhi, yaitu Samprajnata Samadhi konsentrasi sadar, dimana ada obyek konsentrasi yang pasti dan pikiran tetap sadar akan obyek tersebut Maswinara, 1999167. Adapun 4 bentuk-bentuk dari Samprajnata Samadhi itu atau menurut jenis obyek pernungannya yaitu, 1. Savitarka dengan pertimbangan, konsentrasi pikiran yang dikonsentrasikan pada obyek kasar benda kasar dan nyata, seperti arca dewa atau dewi 2. Savicara dengan renungan, konsentrasi pikiran yang dikonsentrasikan pada obyek yang halus tidak kelihatan nyata, seperti Tanmantra. 3. Sananda dengan kegembiraan, konsentrasi pikiran dipusatkan pada obyek yang halus, seperti Indriya 4. Sasmita dengan arti kepribadian, konsentrasi pikiran di tujukan kepada anasir rasa aku. Biasanya dalam kondisi ini Roh akan menyamakan dirinya dengan anasir itu. Yang kedua adalah Asamprajnata Samadhi, dimana perbedaan antara obyek yang dimeditasikan dan subyek menjadi lenyap dan terlampui atau transenden sedangkan pada pada Samprajnata Semadhi ada kesadaran yang jernih tentang obyek yang dimeditasikan yang berbeda dengan subyek. Konsep dari Astangga Yoga di dalam ajaran Yoga Darsana Perenungan â€Pratena dikṡÄm Äpnoti diká¹£Äya Äpnoti daká¹£iṇÄm, daká¹£inÄ á¹¡raddhÄm Äpnoti ṡraddhÄya satyam Äpyateâ€. Terjemahannya adalah. â€Melalui pengabdian kita memperoleh kesucian, dengan kesucian kita mendapat kemuliaan. Dengan kemuliaan kita mendapat kehormatan dan dengan kehormatan kita memperoleh kebenaran†Yajur veda Dalam menjalankan yoga ada tahap-tahap yang harus ditempuh yang disebut dengan Astangga Yoga. Astangga Yoga artinya delapan tahapan-tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan yoga. Adapun bagian-bagian dari Astangga Yoga yaitu Yama pengendalian, Nyama peraturan-peraturan, Asana sikap tubuh, Pranayama latihan pernafasan, Pratyahara menarik semua indriya kedalam, Dharana telah memusatkan diri dengan Tuhan, Dhyana mulai meditasi dan merenungkan diri serta nama Tuhan, dan Samadhi telah mendekatkan diri, menyatu atau kesendirian yang sempurna atau merialisasikan diri. Berikut dibawah ini penjelasan dari tentang Astangga Yoga yaitu 1. Yama pantangan, pengendalian diri, yang terdiri atas lima perintah a. Ahimsa tanpa kekerasan, jangan melukai mahluk lain manapun dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. b. Satya kebenaran dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan, atau pantangan terhadap kepalsuan, penipuan dan kecurangan. c. Asteya, yakni pantang untuk menginginkan sesuatu yang bukan milik nya sendiri yang muncul dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. d. Brahmacarya, yakni pantang untuk kenikmatan seksual dalam pikiran, perkataan dan tindakan. e. Aparigraha pantang kemewahan, seorang yogin harus hidup sederhana, tidak menghendaki banyak kepemilikan, tapi juga tidak mengingini kemewahan yang melebihi apa yang diperlukan. Kelima yama yang disebutkan diatas merupakan suatu keharusan tanpa perkecualian. Seorang yang melanggar disiplin di atas itu dalam hal apapun, berbuat suatu kesalahan. Patanjali menyebut kelima yama ini mahavrata atau sumpah besar. Pelanggarannya tidak diperkenankan dan tidak ada alasan untuk mengelakkannya. Patanjali mengatakan bahwa kepatuhan pada kelima yama itu diwajibkan dan dipertahankan dalam tiap keadaan,Saraswati, 197947. Dikatakan juga ketaatan pada kelima yama itu merupakan Kode Etik Universal sarvabhauma Maswinara, 1999166. 2. Niyama, suruhan untuk berdidplin, beradab, dengan memupuk kebiasaan baik berikut kelima Niyama itu yaitu a. Sauca, kebersihan lahir batin. Lambat laun seseorang yang menekuni prinsip ini akan mulai mengesampingkan kontak fisik dengan badan orang lain dan membunuh nafsu yang mengakibatkan kekotoran dari kontak fisik tersebut Patanjali Yoga Sutra Sauca juga menganjurkan kebajikan Sattvasuddi atau pembersihan kecerdasan untuk membedakan 1 saumanasya atau keriangan hati, 2 ekagrata atau pemusatan pikiran, 3 indriajaya atau pengawsan nafsu-nafsu, 4 atmadarsana atau realisasi diri Patanjali Yoga Sutra b. Santosa atau kepuasan. Hal ini dapat membawa praktisi Yoga kedalam kesenangan yang tidak terkatakan. Dikatakan dalam kepuasan terdapat tingkat kesenangan transendental Patanjali Yoga Sutra c. Tapa atau mengekang. Melalui pantangan tubuh dan pikiran akan menjadi kuat dan terbebas dari noda dalam aspek spiritual Patanjali Yoga Sutra d. Svadhyaya atau mempelajari kitab-kitab suci, melakukan japa pengulangan pengucapan nama-nama suci Tuhan dan penilaian diri sehingga memudahkan tercapainya “istadevata-samprayogah, persatuan dengan apa yang dicita-citakannya Patanjali Yoga Sutra e. Isvarapranidhana atau penyerahan dan pengabdian kepada Tuhan yang akan mengantarkan seseorang kepada tingkatan samadhi Patanjali Yoga Sutra Diatas Yama dan Niyama telah diuaraikan semuanya sepuluh kode moral atau kebajikan etka yang harus diwujudkan. Kebalikan dari sepuluh kebaikan yang harus diwujudkan Yama dan Niyama disebut sebagaia vitarka, yaitu kesalahan-kesalahan yang harus dengan teliti dijauhkan dan dihilangkan, yaitu Ø Himsa atau kekerasan dan tidak sabar sebagai lawan ahimsa Ø Asatya atau kepalsuan sebagai lawan dari satya Ø Steya atau keserakahan sebagai lawan dari asteya Ø Vyabhicara atau kenikmatan seksual sebagai lawan dari brahmacarya Ø Asauca atau kekotoran sebagai lawan dari sauca Ø Asantosa atau ketidakpuasan sebagai lawan dari santosa Ø Vilasa atau kemewahan sebagai lawan tapa Ø Pramada atau kealpaan sebagai lawan svadhyaya Ø Prakrti-pranidhana atau keterikatan pada prakrti sebagai lawan dari isvarapranidhana Dengan menempuh jalan kebaikan bukan berarti seseorang dengan sendirinya dilindungi terhadap kesalahan yang bertentangan. Jangan menyakiti orang lain belum tentu berarti perlakukan orang lain dengan baik. Kita harus melakukan keduanya, tidak menyakiti orang lain dan sekaligus melakukan keramah-tamahan. 3. Asana, suatu cara atau sikap duduk yang baik, kuat dan menyenangkan. Sikap ini bermacam-macam adanya, seperti padmasana sikap teratai, wajrasana sikap tabah, dhanu asana sikap busur, sarwangan asana sikap berdiri diatas bahu, hala-asana sikap bajak, Bhujangga asana sikap ular kobra, salabha asana sikap belalang, pascimo asana sikap melurus kemuka, padahasta asana sikap berdiri bungkuk ke muka, ardhamatsyeandra asana sikap berputar, supra waja asana sikap pangul, dhanuh asana sikap busur tabah, mayura asana sikap merak, matsya asana sikap ikan, badha asana, sikap teratai guru, kukta asana sikap ayam jantan, uttama kurma asana sikap penyu, sirsa asana sikap badan terbalik. Demikianlah asana-asana yang ada dalam yoga. Artinya yoga Patanjali tidak mempermasalahkan untuk melaksanakannya sesuai dengan kemampuan dan keinginan peserta yoga. Namun demikian hendaknya peserta yoga berpandangan bahwa semua asana itu merupakan sukha asana I, suatu asana/sikap yang menyenangkan. 4. Pranayama, pengaturan nafas atau pengaturan nafas keluar masuk paru-paru melalui lubang hidung dengan tujuan menyebarkan prana energi keseluruh tubuh. Dalam pelatihan Yoga pernafasan perlu diatur untuk membersihkan darah, mengawasi pemusatan pikiran, karena sangat menguatkan badan-badan dan meneguhkan pikiran. Pranayama dilakukan dengan tiga cara yaitu menarik nafas panjang dan dalam-dalam puraka, menahan nafas kumbaka, da mengeluarkan nafas caraka. Pranayama dapat dilakukan dengan jalan/tahapan-tahapan dibawah ini sebagai berikut ü Tahap Pertama, dengan cara menutup bibir dan menarik nafas ke dalam sepanjang waktu tertentu, kemudian mengeluarkannya dalam waktu tertentu pula. ü Tahap kedua, dilakukan dengan menutup lubang hidung kiri dengan telunjuk tangan kiri, tarik nafas secara perlahan melalui lubang hidung kanan secara perlahan selama tiga detik. Kemudian dengan jari tengah kiri, tutuplah lubang kanan hidung. Dan keluarkan nafas melalui lubang kiri hidung. ü Tahap ketiga laksanakan rileks dengan istirahat sejenak. Pada saat ini tarik nafas melalui kedua lubang hidung sebanyak yang dilakukan. Buka mulut dengan bibir membuat lubang bulat untuk mengeluarkan nafas lamanya 5 detik. ü Tahap keempat, latihan menarik nafas dan menahan nafas adalam kondisi duduk tenang sambil menghitung bhur, bhuah, svah. ü Tahap kelima, merupakan pengulangan latihan tahap keempat, hanya saja bawah perut tidak boleh mengembung. Duduklah dengan tenang, bernafaslah melalui bantuan rusuk dan otot sekat rongga badan tidak bergerak. ü Tahap keenam, latihan dilakukan dengan duduk tegak, kepala sedikit maju ke depan tapi dibawah perut yang diperkecil seperti kita mengisapnya ke dalam dada. Barulah menarik nafas dalam-dalam dan menahannya sampai 7 hitungan, kemudian keluarkan secara perlahan sambil menurunkan bahu, dengan rusuk diperkecil dan bawah perut ditarik ke atas untuk mengeluarkan sebanyak mungkin udara lama dari paru-paru. ü Tahap ketujuh, latihan penahanan nafas Kumbhaka, tanpa melakukan puraka dana caraka. Pelaksanaannya menarik nafas seperti biasa dan menahannya lima detik hingga satu menit, dilakukan berulang-ulang lebih lama dari waktu sebelumnya, dilanjutkan dengan rileks dan istirahat secukupnya. 5. Pratayaksa, Adalah penguasaan panca indria oleh pikiran sehingga apapun yang diterima panca indria melalui syaraf ke otak tidak mempengaruhi pikiran. Panca indria adalah pendengaran, penglihatan, penciuman, rasa lidah dan rasa kulit. Pada umumnya indria menimbulkan nafsu kenikmatan setelah mempengaruhi pikiran. Yoga bertujuan memutuskan mata rantai olah pikiran dari rangsangan syaraf ke keinginan nafsu, sehingga citta menjadi murni dan bebas dari goncangan-goncangan. Jadi yoga tidak bertujuan mematikan kemampuan indria. Untuk jelasnya mari kita kutip pernyatan dari Maharsi Patanjali sebagai berikut Sva viyasa asamprayoga, cittayasa svarupa anukara, iva indriyanam pratyaharah, tatah parana vasyata indriyanam. Artinya Pratyahara terdiri dari pelepasan alat-alat indria dan nafsunya masing-masing, serta menyesuaikan alat-alat indria dengan bentuk citta budi yang murni. Makna yang lebih luas sebagai berikut Pratyahara hendaknya dimohonkan kepada Hyang Widhi dengan konsentrasi yang penuh agar mata rantai olah pikiran ke nafsu terputus. 6. Dharana artinya mengendalikan pikiran agar terpusat pada suatu objek konsentrasi. Objek itu dapat berada dalam tubuh kita sendiri, misalnya “selaning lelata†sela-sela alis yang dalam keyakinan Sivaism disebut sebagai “Trinetra†atau mata ketiga Siwa. Dapat pula pada “tungtunging panon†atau ujung puncak hidung sebagai objek pandang terdekat dari mata. Para Sulinggih Pendeta di Bali banyak yang menggunakan ubun-ubun sahasrara sebagai objek karena disaat “ngili atma†di ubun-ubun dibayangkan adanya padma berdaun seribu dengan mahkotanya berupa atman yang bersinar “spatika†yaitu berkilau bagaikan mutiara. Objek lain diluar tubuh manusia misalnya bintang, bulan, matahari, dan gunung. Penggunaan bintang sebagai objek akan membantu para yogin menguatkan pendirian dan keyakinan pada ajaran Dharma, jika bulan yang digunakan membawa kearah kedamaian bathin, matahari untuk kekuatan phisik, dan gunung untuk kesejahteraan. Objek diluar badan yang lain misalnya patung dan gambar dari Dewa-Dewi, Guru Spiritual. yang bermanfaat bagi terserapnya vibrasi kesucian dari objek yang ditokohkan itu. Kemampuan melaksanakan Dharana dengan baik akan memudahkan mencapai Dhyana dan Samadhi. Menurut Patanjali terdapat tujuh metodhe dharana dalam pemusatan pikiran yaitu Bermeditasi, dilakukan apabila mengalami suatu kegoncangan. Bersikap mental yang baik terhadap orang lain. Inni perlu untuk menenangkan budhi. Pengucapan yoga sutra patanjali “Pracchardana widarana-bhyamwa pranasya†widarana-bhyamwa pranasya artinya juga dengan menguasao dan menundukkan nafas. Kemantapan budi, dilakukan dengan melatih konsentrasi pada persepsi-persepsi berperasaan yang lebih tinggi. Jyotismati, suatu metode meditasi yang dilakukan pada cahaya bathin yang cemerlang yang berada di luar penderitaan. Tujuannya untuk mengantarkan seorang yogi kepada kebahagian-Nya. Cahaya yang dimaksud dalam metode ini adalah cahaya yang ada dalam jantung yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata. Konsentrasi pada orang-orang suci, suatu cara meditai dengan memusatkan pikiran kepada ornag-orang suci, misalnya kepada para maha rsi dengan tujuan agar beliau membantu menenangkan budhi, karena beliau dipandang sebagai yang telah bebas dari ikatan duniawian. Pengetahuan dalam mimpi, suatu cara meditasi yang dilakukan dnegan merenungkan pengetahuan yang diperoleh melalui mimpi pada saat tidur. Dalam yoga. Dalam yoga sutra disebutkan Swapna nidra Jana alambanan. Apa yang dialami melalui mimpi sering dimeditasikan oleh yang mempraktekan yoga, karena dapat membantu dirinya baik dalam keadaan suka maupun duka. 7. Dhyana, Dhyana adalah suatu keadaan dimana arus pikiran tertuju tanpa putus-putus pada objek yang disebutkan dalam Dharana itu, tanpa tergoyahkan oleh objek atau gangguan atau godaan lain baik yang nyata maupun yang tidak nyata. Gangguan atau godaan yang nyata dirasakan oleh Panca Indria baik melalui pendengaran, penglihatan, penciuman, rasa lidah maupun rasa kulit. Ganguan atau godan yang tidak nyata adalah dari pikiran sendiri yang menyimpang dari sasaran objek Dharana. Tujuan Dhyana adalah aliran pikiran yang terus menerus kepada Hyang Widhi melalui objek Dharana, lebih jelasnya Yogasutra Maharsi Patanjali menyatakan “Tatra pradyaya ekatana dhyanam†Artinya Arus buddhi pikiran yang tiada putus-putusnya menuju tujuan Hyang Widhi. Kaitan antara Pranayama, Pratyahara dan Dhyana sangat kuat, dinyatakan oleh Maharsi Yajanawalkya sebagai berikut “Pranayamair dahed dosan, dharanbhisca kilbisan, pratyaharasca sansargan, dhyanena asvan gunan Artinya Dengan pranayama terbuanglah kotoran badan dan kotoran buddhi, dengan pratyahara terbuanglah kotoran ikatan pada objek keduniawian, dan dengan dhyana dihilangkanlah segala apa hambatan yang berada diantara manusia dan Hyang Widhi. 8. Samadhi, Samadhi adalah tingkatan tertinggi dari Astangga-yoga, yang dibagi dalam dua keadaan yaitu 1 Samprajnatta-samadhi atau Sabija-samadhi, adalah keadaan dimana yogin masih mempunyai kesadaran, dan 2 Asamprajnata-samadhi atau Nirbija-samadhi, adalah keadaan dimana yogin sudah tidak sadar akan diri dan lingkungannya, karena bathinnya penuh diresapi oleh kebahagiaan tiada tara, diresapi oleh cinta kasih Hyang Widhi. Baik dalam keadaan Sabija-samadhi maupun Nirbija-samadhi, seorang yogin merasa sangat berbahagia, sangat puas, tidak cemas, tidak merasa memiliki apapun, tidak mempunyai keinginan, pikiran yang tidak tercela, bebas dari “catur kalpana†yaitu tahu, diketahui, mengetahui, Pengetahuan, tidak lalai, tidak ada ke-â€akuâ€-an, tenang, tentram dan damai. Samadhi adalah pintu gerbang menuju Moksa, karena unsur-unsur Moksa sudah dirasakan oleh seorang yogin. Samadhi yang dapat dipertahankan terus-menerus keberadaannya, akan sangat memudahkan pencapaian Moksa. Mempraktikan Sikap –sikap Yoga Perenungan â€Yo marayati pranayati, yasmat prananti bhuvanani visva†Terjemahannya adalah. â€Sang Hyang Widhiwasa menghidupkan dan menghancurkan. Dia adalah sumber penghidupan seluruh alam semesta†Atharva Veda XIII. Memahami Teks Walaupun yoga diklasifikasikan ke dalam empat disiplin yang berbeda, tidak ada satu pun yang bersifat istimewa, superior atau lebih rendah dari yang lain. Semuanya sama pentingnya dan disebutkan dalam kitab Hindu. Kecocokan disiplin tertentu bergantung dari mental, intelektual dan dimensi emosional dan hubungannya dengan karma dari pribadi seseorang. Ketika kata yoga digunakan di negara barat, secara umum ini berarti Hatha Yoga, yang merupakan latihan fisik dalam sistem hindu kuno dan teknik pernafasan yang dirancang untuk menjaga tubuh yang sehat. Kitab hindu menggunakan kata yoga sebagai sinonim dari sadhana, yang berarti spiritual disiplin. Terdapat enam disiplin yang utama dalam yoga, Karma Yoga, Bhakti Yoga, Jnana Yoga, dan Raja Yoga. BAB III PENUTUP Simpulan Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Yoga sebagai sebuah cara atau jalan untuk mengendalikan pikiran yang terobyektifkan serta kecendrungan alami pikiran dan mengatur segala kegelisahan-kegelisahan pikiran agar tetap tak terpengaruh sehingga bisa mencapai penyatuan antara kesadaran unit dan kesadaran kosmik. Astangga yoga merupakan tahapan-tahapan yang harus dijalankan bagi seseorang yang ingin meningkatkan kualitas spiritual. Astangga Yoga berarti delapan tahapan yang harus dilaksanakan dalam beryoga. Bagian-bagian dari Astangga Yoga yaitu Yama pengendalian, Nyama peraturan-peraturan, Asana sikap tubuh, Pranayama latihan pernafasan, Prathyahara menarik semua indrinya kedalam, Dharana telah memutuskan untuk memusatkan diri dengan Tuhan, Dhyana mulai meditasi dan merenungkan diri serta nama Tuhan, dan Samadhi telah mendekatkan diri, menyatu atau kesendirian yang sempurna atau merialisasikan diri. Saran Sebagai generasi muda Hindu yang menuntut pendidikan formal di perguruan tinggi bernafaskan Hindu sudah semestinya kita menjadi pioneer dalam melaksanakan Astangga Yoga tersebut. Karena ajaran yang universal ini apabila dijalankan dengan penuh ketulusan hati kita pasti akan sampai pada cita-cita yang diharapkan. Memahami yoga lebih dalam lagi akan membantu meluruskan persepsi seseorang yang kurang akan informasi tentang Yoga yang telah mengundang persepsi keliru dan tidak sedikit di kalangan awam. Yoga sering dikacaukan dengan Tapa, bahkan dengan sesuatu yang berbau takhayul. Atau memandangnya dari sudut pandang kegaiban dan kanuragan saja. Jadi ini menjadi momen baik bagi kita untuk lebih memahami yoga lagi. DAFTAR PUSTAKA Maswinara I Sistem Filsafat Hindu Sarva Darsana Samgraha. Paramita, Surabaya. Saraswati Prakas Satya Patanjali Raja Yoga. Paramita, Surabaya. W Sayang Disiplin dan Sadhana Spiritual. Paramita, Surabaya.
bagaimana keberadaan tuhan itu sendiri dalam ajaran yoga